“Ini
eskul yang paling menantang, karena kita di tuntut untuk siap dan berani
memberikan informasi kepada seluruh warga SMK N 1 Maja”
Demikian dirasakan
oleh hampir semua anggota Eskul Jurnalistik SMKN 1 Maja. Terutama saat mereka
semua ditantang untuk ikut menampilkan mading sekolah Suita Kanza, dalam lomba koran sekolah ekspresi 2 Radar
Cirebon.
“Meski
awalnya berat karena hampir semua kru
baru kelas X dan baru belajar jurnalistik, namun akhirnya mereka pun bisa. Luar
biasa. Saya bangga dengan mereka,”ujar pembina eskul Jurnalistik, Pendi
Supendi, STP. Memang di bawah bimbingan Pendi Supendi STP, Suita
Kanza pun bisa nongol di koran ternama yang
peredarannya di wilayah Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan. Sudah tiga kali edisi, Suita Kanza yang
diterbitkan oleh Eskul Jurnalistik SMKN 1 Maja ini tampil satu halaman penuh di
koran sekolah Ekspesi Radar Cirebon. Banyak sekali informasi yang sudah disampaikan
Suita Kanza seputar informasi SMK N 1 Maja dan tema-tema menarik lainya.
Ini tentu
sangat membanggakan. Gimana nggak coba. Di eskul ini semua kru dituntut kerja ekstra untuk
mendapatkan sebuah berita. Selain keterampilan, mereka juga dituntut
keberanian, kreatifitas, kepemimpinan dan manajemen waktu yang baik. Perlu
manajemen waktu yang baik kaena di saat yang sama mereka harus belajar di
sekolah. Namun demi hasil yang maksimal, para awak redaksi pun berusaha bekerja
keras untuk memburu para narasumber dan berita di tengah kesibukan belajar
tersebut. Wah sangat seru dan luar biasa.
“ Ini eskul
yang paling menantang, karena kita di tuntut untuk siap dan berani memberikan
informasi kepada seluruh warga SMK N 1 Maja,” tegas Lala Hidayat, yang ditunjuk
menjadi pemimpin redaksi. Ia menambahkan
“Di eskul jurnalistik ini dirinya mudah akrab dengan semua orang termasuk guru.
Yang tadinya kita canggung untuk berbicara dengan guru-guru tapi sekarang
tidak. Dukanya ya ketika kegiatan jurnalis harus selesai di saat belajar. Tapi
itu adalah tangtangan,” tambahnya.
“Kesan saya
di Suita Kanza sangat seru, asyik dan tak akan
bisa terlupakan. Ilmu yang didapat di eskul ini banyak sekali,”
ujar Nano Komara. Ia mengaku senang ikut jurnalistik terutama ketika ngumpul dan ngerjain tugas membuat
berita bareng-bareng.
Edi Waryono,
salah satu awak redaksi Suita Kanza mengungkapkan yang sama. “Di Suita Kanza ini pastinya menyenangkan, karena
bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang tidak didapatkan
di eskul lain, kita belajar dari mulai rapat dengan menentukan tema untuk bulan
ini yang akan di terbitkan, wawancara narasumber, penyusunan berita, hingga
Layout,” jelas Edi. Ia berharap agar Suita Kanza kedepannya bisa lebih maju
lagi dan menjadi media pelopor informasi bagi SMKN 1 Maja.
Edi mengungkapkan dirinya agar lebih dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekolah dari mulai siswa, guru, hingga kepala
sekolah, yakni dengan mewawancarai mereka
sebagai narasumber.
Sementara
itu awak redaksi lain, Hendra lesmana, siswa kelas XI Teknik Audio Video menyampaikan rasa senangnya bisa ikut di
Suita Kanza. “Saya bersyukur bisa masuk
di Ekskul jurnalistik karena di sini dapat mengapresiasikan bakat
menjadi jurnalis dan juga untuk mengisi waktu luang saya dengan kegiatan
yang bermanfaat,” celotehnya. Ia pun berharap
supaya berita yang di terbitkan lebih akurat lagi .
Awak
readaksi Suita Kanza lainya yaitu Muhamad Ramdan, juga merasakan hal sama. “Sangat
seru dan mengasyikan karena kita selalu merasa tertantang,” katanya. Ia menambahkan, “Alhamdulillah setelah masuk
ke Suita Kanza sangat banyak sekali ilmu yang didapat diantaranya saya menjadi
lebih berani untuk mewawancarai seseorang dan tahu bagaimana membuat sebuah
berita,” ujarnya.
Hal lain
diungkapkan Perdianto. “Saat mewawancarai guru maupun siswa secara face to
face, di sana terpancar beragam ekspresi yang unik,” katanya. Perdianto
mengatakan dirinya bisa banyak belajar terutama dalam sikap dan berkomunikasi
dengan orang lain. “Alhamdulillah
setelah bergabung dengan jurnalistik saya mendapatkan banyak ilmu di antaranya
saya belajar untuk sopan-santun ketika melakukan wawancara baik ucapan maupun
prilaku, mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pelajaran Bahasa Indonesia seperti
wawancara secara langsung,pengalaman kerja secara berkelompok, menanamkan sikap
bertanggungjawab dalam bekerja, dan dapat mengirim data via e-mail,” jelas nya.
OK moga Suita Kanza terus berkibar.[Edi,
Liputan Tim Redaksi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar